Hotel New Saphir Yogyakarta
Artikel

Candi Prambanan: Keagungan Arsitektur Hindu di Tanah Jawa

Candi Prambanan, yang juga dikenal sebagai Candi Roro Jonggrang, adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu situs warisan dunia UNESCO. Terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, candi ini merupakan permata arsitektur Hindu yang memukau dengan keindahan dan sejarahnya yang kaya.

Sejarah dan Legenda Candi Prambanan

Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu, yaitu Brahma (dewa pencipta), Wisnu (dewa pemelihara), dan Siwa (dewa pemusnah).

Terdapat legenda menarik yang terkait dengan pembangunan Candi Prambanan, yaitu legenda Roro Jonggrang. Menurut legenda, Bandung Bondowoso, seorang pangeran sakti, jatuh cinta pada Roro Jonggrang, putri cantik dari Kerajaan Pengging. Untuk mendapatkan cintanya, Bandung Bondowoso harus memenuhi permintaan Roro Jonggrang untuk membangun seribu candi dalam satu malam.

Dengan bantuan jin, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan tugasnya. Namun, Roro Jonggrang yang tidak ingin menikah dengannya, menggagalkan usahanya dengan membangunkan ayam-ayam sebelum fajar tiba. Bandung Bondowoso yang marah kemudian mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca yang melengkapi candi ke-seribu.

Arsitektur Candi Prambanan

Candi Prambanan memiliki arsitektur yang megah dan indah. Kompleks candi ini terdiri dari tiga candi utama yang menjulang tinggi, yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu, dan Candi Brahma. Masing-masing candi memiliki relief yang menggambarkan kisah-kisah dari epos Ramayana dan Mahabharata.

Candi Siwa, sebagai candi utama, memiliki ketinggian 47 meter dan merupakan candi tertinggi di kompleks Prambanan. Di dalam candi ini terdapat empat ruangan, yaitu garbhagriha (ruang utama) yang berisi arca Siwa Mahadewa, ruang perwara (ruang samping) yang berisi arca Durga Mahisasuramardini, Agastya, dan Ganesha, serta dua ruang kosong.

Candi Wisnu dan Candi Brahma memiliki ukuran yang lebih kecil dari Candi Siwa. Candi Wisnu berisi arca Wisnu, sedangkan Candi Brahma berisi arca Brahma.

Selain tiga candi utama, terdapat juga candi-candi perwara (pendamping) yang lebih kecil, yaitu Candi Nandi, Candi Garuda, Candi Angsa, dan Candi Apit. Candi-candi perwara ini memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan bagi wahana (kendaraan) para dewa.

Relief Candi Prambanan

Relief-relief yang menghiasi dinding candi Prambanan merupakan salah satu daya tarik utama candi ini. Relief-relief ini menggambarkan kisah-kisah dari epos Ramayana dan Mahabharata dengan detail yang sangat indah.

Relief Ramayana menceritakan kisah Rama, seorang pangeran dari Kerajaan Ayodhya, yang berjuang untuk menyelamatkan istrinya, Sinta, dari Rahwana, raja raksasa Alengka. Relief Mahabharata menceritakan kisah perang saudara antara Pandawa dan Kurawa, dua keluarga keturunan Bharata.

Konservasi dan Pengembangan Candi Prambanan

Candi Prambanan telah mengalami beberapa kali pemugaran sejak ditemukan kembali pada abad ke-17. Pemugaran terakhir dilakukan pada tahun 1991 setelah candi ini rusak parah akibat gempa bumi.

Saat ini, Candi Prambanan dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC). TWC terus berupaya untuk melestarikan dan mengembangkan Candi Prambanan sebagai destinasi wisata budaya yang berkelanjutan.

Wisata Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan destinasi wisata yang populer di Yogyakarta. Selain menikmati keindahan arsitektur dan relief candi, pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang digelar secara rutin di kompleks candi ini.

Beberapa pertunjukan yang sering digelar di Candi Prambanan antara lain Sendratari Ramayana, pertunjukan wayang kulit, dan pertunjukan gamelan. Pertunjukan-pertunjukan ini biasanya digelar pada malam hari dengan latar belakang Candi Prambanan yang megah.

Tips Mengunjungi Candi Prambanan

  • Kenakan pakaian yang sopan: Candi Prambanan adalah tempat ibadah bagi umat Hindu, jadi pastikan Anda mengenakan pakaian yang sopan.
  • Gunakan alas kaki yang nyaman: Anda akan banyak berjalan kaki saat mengunjungi Candi Prambanan, jadi pastikan Anda menggunakan alas kaki yang nyaman.
  • Bawa topi dan kacamata hitam: Cuaca di Yogyakarta cukup panas, jadi bawalah topi dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari.
  • Bawa air minum: Pastikan Anda membawa air minum yang cukup, terutama jika Anda berkunjung pada siang hari.
  • Sewa pemandu wisata: Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan budaya Candi Prambanan, Anda dapat menyewa pemandu wisata.

Kesimpulan

Candi Prambanan adalah bukti kejayaan peradaban Hindu di tanah Jawa. Keindahan arsitektur, relief yang memukau, dan legenda yang melegenda menjadikan Candi Prambanan sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang datang ke Yogyakarta.

Penulis Konten Hotel New Saphir Yogyakarta